Di saat pasar keuangan global mengalami kerugian besar, investor yang cerdas mulai mencari aset berkualitas yang dinilai terlalu rendah.

Pada pertengahan Oktober 2025, pasar internasional mengalami penurunan sinkron yang jarang terjadi. Pasar saham AS terpukul keras, dengan tiga indeks utama mencatatkan penurunan terbesar dalam hampir enam bulan. Indeks Komposit Nasdaq turun 3,56%, indeks S&P 500 merosot 2,71%, dan indeks Dow Jones Industrial Average jatuh di bawah angka 40.000 poin. Pasar mata uang digital mengalami pukulan yang lebih berat, dengan harga Bitcoin sempat jatuh di bawah 110.000 dolar, dan penurunan Ethereum lebih dari 12%. Seluruh pasar cryptocurrency mengalami likuidasi besar-besaran, dengan total mencapai 19,1 miliar dolar, melibatkan lebih dari 1,5 juta investor.

Pemicu langsung dari gejolak pasar global kali ini adalah pernyataan ancaman tarif yang diposting oleh Presiden Amerika Serikat di media sosial. Hubungan perdagangan antara China dan Amerika Serikat memburuk dengan cepat, pihak AS mengancam akan meningkatkan tarif kumulatif pada barang-barang China hingga 145%.

Penurunan pasar global kali ini adalah hasil dari berbagai faktor yang saling berinteraksi. Selain konflik perdagangan antara China dan AS yang meningkat sebagai penyebab langsung, pecahnya gelembung saham teknologi juga merupakan salah satu faktor penting. Saham perusahaan teknologi terkemuka di AS mengalami penurunan menyeluruh, di mana Tesla turun lebih dari 5%, Amazon turun mendekati 5%, dan NVIDIA juga mengalami kerugian besar.

Analisis dari lembaga think tank pajak di Amerika Serikat menunjukkan bahwa tarif pajak yang tinggi seperti itu sebenarnya setara dengan memutus sebagian besar hubungan perdagangan antara China dan Amerika Serikat, yang tanpa diragukan lagi akan menjadi ancaman serius bagi pertumbuhan ekonomi global.

Dalam situasi di mana ketakutan pasar menyebar, penting untuk tetap berpikir rasional. Meskipun dalam jangka pendek pasar bergejolak hebat, ini juga bisa memberikan kesempatan langka bagi investor jangka panjang. Mengidentifikasi aset yang salah diestimasi oleh pasar dan mencari peluang investasi potensial di tengah gejolak mungkin merupakan pilihan yang bijak.

Namun, investor juga perlu bertindak dengan hati-hati, memantau arah kebijakan ekonomi global dan perkembangan situasi geopolitik, agar dapat menyesuaikan strategi investasi dengan tepat waktu. Dalam lingkungan yang semakin tidak pasti, diversifikasi investasi dan pengendalian risiko menjadi sangat penting.