Saya baru saja memasuki dunia elektronik yang menakjubkan ini, tiga huruf PCB membuat saya sangat penasaran. Ternyata, PCB (Printed Circuit Board) adalah papan sirkuit cetak yang kita kenal, dan itu adalah komponen inti yang tak terpisahkan dari hampir semua perangkat elektronik.
Secara sederhana, PCB seperti sistem saraf di dunia elektronik, menghubungkan berbagai komponen elektronik. Bayangkan ponsel, komputer, atau produk elektronik apa pun yang ada di tangan Anda, di dalamnya terdapat papan yang tampak biasa namun sangat penting. PCB menyediakan dukungan mekanis, sekaligus memungkinkan transmisi arus dan koneksi sinyal antar komponen elektronik melalui jalur tembaga di atasnya.
Struktur PCB cukup menarik, pada dasarnya terdiri dari tiga bagian yaitu substrat, lapisan isolasi, dan foil tembaga. Proses pembuatan menggunakan teknik pencetakan dan pengukiran, itulah sebabnya ia disebut sebagai "papan sirkuit cetak". Di wilayah Inggris dan Amerika, kadang-kadang juga disebut PWB (Printed Wire Board).
Sebelum PCB muncul, perangkat elektronik di dalamnya dihubungkan secara langsung dengan kawat oleh manusia, yang tidak hanya memakan waktu dan tenaga, tetapi juga mudah terjadi kesalahan. Kelahiran PCB benar-benar mengubah segalanya, memungkinkan pembuatan produk elektronik menjadi terstandarisasi dan otomatis, serta secara signifikan meningkatkan efisiensi produksi dan keandalan produk.
Sejarah perkembangan PCB juga sangat menarik. Dimulai pada tahun 1925 ketika orang Amerika Charles Ducas mencetak pola jalur pada substrat isolasi, hingga tahun 1936 ketika orang Austria Paul Eisler menerapkannya pada radio, teknologi PCB terus berkembang. Hingga tahun 1950-an, dengan kematangan teknologi dan realisasi produksi industri, PCB benar-benar mulai digunakan secara luas, dan kini telah menjadi pemain utama dalam industri elektronik.
Berdasarkan skenario aplikasi dan bahan, PCB memiliki berbagai klasifikasi. Dari papan tunggal, papan ganda hingga papan multilayer, dari papan keras hingga papan fleksibel, dari basis kertas hingga basis kain kaca, keluarga PCB sangat besar. Dengan kemajuan teknologi, PCB juga berkembang menuju kepadatan tinggi, presisi tinggi, jalur halus, dan multilayer, terus-menerus mengejar ukuran yang lebih kecil dan kinerja yang lebih tinggi.
Sejujurnya, PCB meskipun tidak mencolok, namun merupakan jiwa dari produk elektronik modern. Ketika kita terjebak dalam berbagai perangkat pintar, jarang ada yang memikirkan papan sirkuit yang tidak dikenal ini. Namun, justru ia yang membuat hidup kita menjadi lebih pintar dan nyaman.
Tidak heran ada yang mengatakan PCB adalah "ibu produk elektronik", tanpa itu, dunia elektronik modern tidak akan ada. Dari headphone, baterai, dan kalkulator kecil hingga komputer, perangkat komunikasi, pesawat terbang, dan satelit, keberadaan PCB ada di mana-mana.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
Apa itu PCB? Batu penjuru jiwa produk elektronik
Saya baru saja memasuki dunia elektronik yang menakjubkan ini, tiga huruf PCB membuat saya sangat penasaran. Ternyata, PCB (Printed Circuit Board) adalah papan sirkuit cetak yang kita kenal, dan itu adalah komponen inti yang tak terpisahkan dari hampir semua perangkat elektronik.
Secara sederhana, PCB seperti sistem saraf di dunia elektronik, menghubungkan berbagai komponen elektronik. Bayangkan ponsel, komputer, atau produk elektronik apa pun yang ada di tangan Anda, di dalamnya terdapat papan yang tampak biasa namun sangat penting. PCB menyediakan dukungan mekanis, sekaligus memungkinkan transmisi arus dan koneksi sinyal antar komponen elektronik melalui jalur tembaga di atasnya.
Struktur PCB cukup menarik, pada dasarnya terdiri dari tiga bagian yaitu substrat, lapisan isolasi, dan foil tembaga. Proses pembuatan menggunakan teknik pencetakan dan pengukiran, itulah sebabnya ia disebut sebagai "papan sirkuit cetak". Di wilayah Inggris dan Amerika, kadang-kadang juga disebut PWB (Printed Wire Board).
Sebelum PCB muncul, perangkat elektronik di dalamnya dihubungkan secara langsung dengan kawat oleh manusia, yang tidak hanya memakan waktu dan tenaga, tetapi juga mudah terjadi kesalahan. Kelahiran PCB benar-benar mengubah segalanya, memungkinkan pembuatan produk elektronik menjadi terstandarisasi dan otomatis, serta secara signifikan meningkatkan efisiensi produksi dan keandalan produk.
Sejarah perkembangan PCB juga sangat menarik. Dimulai pada tahun 1925 ketika orang Amerika Charles Ducas mencetak pola jalur pada substrat isolasi, hingga tahun 1936 ketika orang Austria Paul Eisler menerapkannya pada radio, teknologi PCB terus berkembang. Hingga tahun 1950-an, dengan kematangan teknologi dan realisasi produksi industri, PCB benar-benar mulai digunakan secara luas, dan kini telah menjadi pemain utama dalam industri elektronik.
Berdasarkan skenario aplikasi dan bahan, PCB memiliki berbagai klasifikasi. Dari papan tunggal, papan ganda hingga papan multilayer, dari papan keras hingga papan fleksibel, dari basis kertas hingga basis kain kaca, keluarga PCB sangat besar. Dengan kemajuan teknologi, PCB juga berkembang menuju kepadatan tinggi, presisi tinggi, jalur halus, dan multilayer, terus-menerus mengejar ukuran yang lebih kecil dan kinerja yang lebih tinggi.
Sejujurnya, PCB meskipun tidak mencolok, namun merupakan jiwa dari produk elektronik modern. Ketika kita terjebak dalam berbagai perangkat pintar, jarang ada yang memikirkan papan sirkuit yang tidak dikenal ini. Namun, justru ia yang membuat hidup kita menjadi lebih pintar dan nyaman.
Tidak heran ada yang mengatakan PCB adalah "ibu produk elektronik", tanpa itu, dunia elektronik modern tidak akan ada. Dari headphone, baterai, dan kalkulator kecil hingga komputer, perangkat komunikasi, pesawat terbang, dan satelit, keberadaan PCB ada di mana-mana.