Korea Selatan akan menyita aset kripto dari dompet dingin.
Move adalah bagian dari rencana penegakan pajak kripto yang lebih luas.
Pemerintah bertujuan untuk menutup celah dalam penghindaran pajak kripto.
Dalam langkah besar untuk memperketat pengawasan terhadap pajak crypto, Korea Selatan telah mengumumkan rencana untuk menyita aset digital yang disimpan di dompet dingin. Ini adalah bagian dari tindakan keras yang lebih luas terhadap penghindaran pajak yang melibatkan cryptocurrency. Dompet dingin, yang merupakan perangkat penyimpanan offline, telah lama digunakan oleh pemegang crypto untuk melindungi aset mereka dari peretas. Namun, mereka juga membuatnya sulit bagi pihak berwenang untuk melacak dan menyita aset untuk tujuan pajak.
Pemerintah kini meningkatkan upaya untuk memastikan bahwa bahkan aset yang disimpan secara offline juga berada di bawah pengawasan regulasi. Menurut pejabat, mulai tahun depan, otoritas akan dapat melacak dan menyita crypto yang disimpan dalam dompet dingin jika kewajiban pajak tidak dipenuhi.
Mengapa Penindakan Itu Penting
Korea Selatan telah aktif bekerja untuk mengatur pasar aset digital yang berkembang pesat. Negara ini sudah mengharuskan bursa kripto untuk membagikan informasi pengguna dengan badan pajak. Namun, dengan banyak pengguna yang memindahkan aset mereka ke dompet dingin, penegakan hukum telah menjadi sulit.
Kebijakan baru ini bertujuan untuk menutup celah tersebut dengan memperluas alat yang tersedia untuk otoritas pajak. Ini mencerminkan tren global yang semakin berkembang di mana pemerintah memperketat pengawasan terhadap kepemilikan crypto yang tidak terdaftar. Langkah Korea Selatan menunjukkan bahwa tidak ada metode penyimpanan yang berada di luar jangkauan petugas pajak.
Dampak pada Pengguna Crypto
Investor kripto di Korea Selatan sekarang perlu lebih berhati-hati tentang pelaporan pajak mereka. Pesan pemerintah jelas: penghindaran pajak melalui cara teknis tidak akan ditoleransi. Pengguna yang gagal melaporkan aset kripto---bahkan yang disimpan secara offline---dapat menghadapi konsekuensi hukum, termasuk penyitaan aset.
Seiring negara-negara terus memperbarui regulasi aset digital mereka, kebijakan dompet dingin Korea Selatan dapat menjadi model bagi negara lain. Ini adalah tanda bahwa regulasi kripto sedang bergerak ke fase baru yang lebih agresif.
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
Korea Selatan Menargetkan Cold Wallet dalam Penegakan Pajak Kripto
Korea Selatan akan menyita aset kripto dari dompet dingin.
Dalam langkah besar untuk memperketat pengawasan terhadap pajak crypto, Korea Selatan telah mengumumkan rencana untuk menyita aset digital yang disimpan di dompet dingin. Ini adalah bagian dari tindakan keras yang lebih luas terhadap penghindaran pajak yang melibatkan cryptocurrency. Dompet dingin, yang merupakan perangkat penyimpanan offline, telah lama digunakan oleh pemegang crypto untuk melindungi aset mereka dari peretas. Namun, mereka juga membuatnya sulit bagi pihak berwenang untuk melacak dan menyita aset untuk tujuan pajak.
Pemerintah kini meningkatkan upaya untuk memastikan bahwa bahkan aset yang disimpan secara offline juga berada di bawah pengawasan regulasi. Menurut pejabat, mulai tahun depan, otoritas akan dapat melacak dan menyita crypto yang disimpan dalam dompet dingin jika kewajiban pajak tidak dipenuhi.
Mengapa Penindakan Itu Penting
Korea Selatan telah aktif bekerja untuk mengatur pasar aset digital yang berkembang pesat. Negara ini sudah mengharuskan bursa kripto untuk membagikan informasi pengguna dengan badan pajak. Namun, dengan banyak pengguna yang memindahkan aset mereka ke dompet dingin, penegakan hukum telah menjadi sulit.
Kebijakan baru ini bertujuan untuk menutup celah tersebut dengan memperluas alat yang tersedia untuk otoritas pajak. Ini mencerminkan tren global yang semakin berkembang di mana pemerintah memperketat pengawasan terhadap kepemilikan crypto yang tidak terdaftar. Langkah Korea Selatan menunjukkan bahwa tidak ada metode penyimpanan yang berada di luar jangkauan petugas pajak.
Dampak pada Pengguna Crypto
Investor kripto di Korea Selatan sekarang perlu lebih berhati-hati tentang pelaporan pajak mereka. Pesan pemerintah jelas: penghindaran pajak melalui cara teknis tidak akan ditoleransi. Pengguna yang gagal melaporkan aset kripto---bahkan yang disimpan secara offline---dapat menghadapi konsekuensi hukum, termasuk penyitaan aset.
Seiring negara-negara terus memperbarui regulasi aset digital mereka, kebijakan dompet dingin Korea Selatan dapat menjadi model bagi negara lain. Ini adalah tanda bahwa regulasi kripto sedang bergerak ke fase baru yang lebih agresif.