Goldman Sachs percaya, seiring dengan minat investor ritel yang naik, Bitcoin sedang kembali menjadi "aset spekulatif".
Goldman Sachs menunjukkan bahwa minat investor ritel terhadap cryptocurrency sedang naik, yang mungkin menjadi salah satu pendorong utama kenaikan Bitcoin saat ini. Goldman Sachs menyatakan bahwa meskipun kenaikan harga Bitcoin mungkin sebagian disebabkan oleh peristiwa pengurangan setengah yang akan datang, meningkatnya partisipasi investor ritel juga memainkan peran penting.
Analis Goldman Sachs percaya bahwa Bitcoin dalam beberapa bulan terakhir tampaknya kembali ke jalur "aset spekulatif". Mereka mencatat bahwa korelasi harga Bitcoin dengan aset berisiko sedang naik, sementara korelasi dengan emas sedang turun. Ini menunjukkan bahwa investor mungkin lebih banyak melihat Bitcoin sebagai alat spekulasi, bukan sebagai aset safe haven.
Selain itu, Goldman Sachs juga menyebutkan bahwa minat investor institusi terhadap cryptocurrency masih terbatas. Meskipun beberapa lembaga keuangan besar telah mulai menawarkan layanan terkait cryptocurrency, tingkat partisipasi secara keseluruhan masih rendah.
Secara keseluruhan, analisis Goldman Sachs menunjukkan bahwa pasar Bitcoin saat ini mungkin sedang mengalami kenaikan spekulatif yang didorong oleh investor ritel. Namun, mereka juga menekankan bahwa tren ini mungkin akan berubah seiring waktu, dan investor harus tetap waspada.
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
Goldman Sachs percaya, seiring dengan minat investor ritel yang naik, Bitcoin sedang kembali menjadi "aset spekulatif".
Goldman Sachs menunjukkan bahwa minat investor ritel terhadap cryptocurrency sedang naik, yang mungkin menjadi salah satu pendorong utama kenaikan Bitcoin saat ini. Goldman Sachs menyatakan bahwa meskipun kenaikan harga Bitcoin mungkin sebagian disebabkan oleh peristiwa pengurangan setengah yang akan datang, meningkatnya partisipasi investor ritel juga memainkan peran penting.
Analis Goldman Sachs percaya bahwa Bitcoin dalam beberapa bulan terakhir tampaknya kembali ke jalur "aset spekulatif". Mereka mencatat bahwa korelasi harga Bitcoin dengan aset berisiko sedang naik, sementara korelasi dengan emas sedang turun. Ini menunjukkan bahwa investor mungkin lebih banyak melihat Bitcoin sebagai alat spekulasi, bukan sebagai aset safe haven.
Selain itu, Goldman Sachs juga menyebutkan bahwa minat investor institusi terhadap cryptocurrency masih terbatas. Meskipun beberapa lembaga keuangan besar telah mulai menawarkan layanan terkait cryptocurrency, tingkat partisipasi secara keseluruhan masih rendah.
Secara keseluruhan, analisis Goldman Sachs menunjukkan bahwa pasar Bitcoin saat ini mungkin sedang mengalami kenaikan spekulatif yang didorong oleh investor ritel. Namun, mereka juga menekankan bahwa tren ini mungkin akan berubah seiring waktu, dan investor harus tetap waspada.