Pasar aset kripto baru-baru ini mengalami guncangan hebat, harga Bitcoin turun drastis 17% dalam waktu singkat, sempat menyentuh titik terendah 102.000 dolar AS. Sementara itu, Ethereum juga mengalami big dump lebih dari 20%, berbagai aset kripto lainnya juga menghadapi penurunan serius. Guncangan pasar yang tiba-tiba ini menyebabkan sekitar 19,1 miliar dolar AS kapitalisasi pasar menguap dalam semalam, lebih dari 1,62 juta investor mengalami dilikuidasi.

Salah satu penyebab utama fluktuasi tajam di pasar kali ini adalah pernyataan Trump tentang penambahan tarif 130% terhadap China, yang memicu penjualan panik aset berisiko secara global. Selain itu, gelembung leverage tinggi yang terakumulasi di pasar aset kripto juga terpukul dalam peristiwa ini, memicu serangkaian reaksi berantai, dan akhirnya menyebabkan gelombang likuidasi yang sangat besar.

Perlu dicatat bahwa stablecoin USDe juga tidak luput dari guncangan kali ini, harganya sempat turun menjadi 0,65 dolar, yang sangat menyimpang dari kurs yang terikat dengan dolar. Situasi ini membuat mekanisme perdagangan derivatif Aset Kripto menghadapi ujian yang ekstrem. Sementara itu, beberapa bursa mengalami kerusakan buku pesanan, yang semakin memperburuk krisis likuiditas di pasar, memperbesar fluktuasi harga.

Saat ini, pasar telah memasuki tahap konsolidasi dengan volume yang menyusut, harga Bitcoin berfluktuasi dalam rentang 109.000 hingga 115.000 dolar AS, dan pertempuran antara pihak bullish dan bearish sedang berada dalam tahap memanas. Pasar menunjukkan adanya pemisahan struktural yang jelas, dana mulai terkonsentrasi pada aset-aset inti seperti Bitcoin, sementara koin dengan kapitalisasi pasar kecil menghadapi risiko yang lebih besar.

Dalam menghadapi lingkungan pasar yang begitu tidak stabil, investor harus bertindak dengan hati-hati. Prinsip utama adalah mengendalikan leverage, menghindari risiko yang berlebihan; kedua, harus fokus pada proyek yang memiliki nilai jangka panjang; terakhir, selalu waspada dan memantau fluktuasi pasar dengan cermat. Meskipun Federal Reserve mungkin akan menyesuaikan kebijakan moneter, investor tetap perlu menjaga rasionalitas dan secara hati-hati menilai berbagai faktor risiko.