Harga perak mengalami big pump hingga 41 dolar: ekspektasi penurunan suku bunga The Federal Reserve (FED) menjadi pendorong terbesar.

Pada sesi perdagangan Asia hari Rabu, perak perlahan mendekati level 41 dolar, dengan kekuatan pembelian yang jelas meningkat. Kenaikan ini didorong oleh dua faktor utama: dolar yang terus melemah dan ketegangan situasi di Timur Tengah yang kembali meningkat. Pasar saat ini sedang menunggu dengan penuh harapan untuk rilis data Indeks Harga Produsen Amerika (PPI), berharap untuk mendapatkan lebih banyak petunjuk.

Revisi tahunan data pekerjaan non-pertanian AS menunjukkan bahwa jumlah pekerjaan yang sebenarnya 910.000 lebih rendah dibandingkan dengan estimasi awal. Penemuan ini mengejutkan pasar dan mengungkapkan bahwa kondisi sebenarnya dari pasar tenaga kerja AS jauh lebih lemah dibandingkan dengan data resmi. Dalam situasi ini, kemungkinan The Federal Reserve (FED) terpaksa meningkatkan agresivitas dalam penurunan suku bunga meningkat. Penurunan suku bunga akan secara langsung mengurangi biaya peluang dari kepemilikan perak, memberikan dukungan yang kuat untuk logam mulia tanpa hasil ini.

Sementara itu, ketegangan di kawasan Timur Tengah semakin meningkat. Bloomberg melaporkan bahwa Israel telah melancarkan serangan terhadap para pemimpin Hamas di ibu kota Qatar, Doha. Pejabat Qatar mengutuk keras tindakan ini, menyebutnya sebagai pelanggaran hukum internasional yang dapat memicu konflik yang lebih besar di Timur Tengah. Ketegangan ini mendorong aliran dana aman menuju pasar logam mulia.

Data PPI AS untuk bulan Agustus yang akan diumumkan sedikit lebih lambat hari ini akan menjadi fokus pasar. Para ekonom memperkirakan bahwa indeks total akan naik 3,3% secara tahunan, dan PPI inti akan naik 3,5% secara tahunan. Jika data tersebut meningkat melebihi ekspektasi, bisa jadi akan memberikan dorongan sementara bagi dolar, yang dapat memberikan tekanan pada harga logam mulia.

Saya pribadi percaya bahwa perak saat ini berada dalam periode emas dengan banyak faktor positif yang saling mendukung. Ekspektasi penurunan suku bunga oleh The Federal Reserve (FED), risiko geopolitik, dan pertumbuhan permintaan industri semuanya memberikan dukungan yang kuat untuk harga perak. Namun, setelah kenaikan cepat dari aset mana pun, selalu ada risiko penyesuaian, dan investor harus tetap waspada, terutama menjelang rilis data ekonomi yang penting.

Belakangan ini, perak dan emas mengalami penyesuaian besar setelah mencetak rekor tinggi, fluktuasi ini mencerminkan sensitivitas ekstrem dari sentimen pasar. Pengumuman mendadak Trump untuk mengenakan tarif tambahan pada China telah memicu guncangan di pasar global, dengan logam mulia, minyak mentah, dan cryptocurrency semua mengalami kerugian besar. Ini mengingatkan kita bahwa bahkan aset aman tradisional pun sulit untuk tetap tidak terpengaruh di bawah dampak peristiwa politik tertentu.