5 Kripto yang Plummet di 2025 tetapi Bisa Rebound di September

Poin Kunci

• C3.ai, The Trade Desk, Freshpet, Six Flags, dan Sweetgreen telah melihat nilai mereka merosot lebih dari 50% pada tahun 2025.

• C3.ai dijadwalkan untuk merilis hasil keuangannya pada hari Rabu, tetapi berita negatif sudah beredar.

• Meskipun kelima perusahaan ini menghadapi tantangan yang signifikan, ada indikasi bahwa mereka mungkin telah mencapai titik terendah.

Pasar cryptocurrency telah menunjukkan pertumbuhan keseluruhan dalam delapan bulan pertama tahun 2025, tetapi tidak semua aset digital mengikuti tren naik ini. Ribuan cryptocurrency telah mengalami penurunan, dengan beberapa menderita kerugian yang substansial. Di antara banyak token yang diperdagangkan di bursa global, 19 dengan kapitalisasi pasar melebihi $1 miliar telah kehilangan setengah dari nilai mereka tahun ini.

Penurunan tajam di pasar yang seharusnya bullish seringkali menandakan masalah mendasar, tetapi terkadang pesimisme bisa berlebihan. Saya percaya hari-hari yang lebih cerah akan datang untuk Ethereum (ETH), Cardano (ADA), Polkadot (DOT), Chainlink (LINK), dan Uniswap (UNI). Mari kita periksa lima cryptocurrency yang terkena dampak berat ini yang saya percaya bisa berbalik positif pada bulan September.

1. Ethereum: Turun 51%

Sementara kecerdasan buatan (AI) telah menjadi topik hangat di tahun 2025, Ethereum, platform blockchain yang dikenal karena kemampuan kontrak pintarnya, telah berjuang. Ethereum menyediakan dasar untuk aplikasi terdesentralisasi (dApps) dan solusi keuangan terdesentralisasi (DeFi). Kesuksesan awalnya di ruang DeFi seharusnya membuka jalan untuk pertumbuhan di sektor lain, tetapi kemajuan telah lambat.

Kepadatan jaringan dan biaya gas yang tinggi telah menjadi masalah yang terus-menerus. Data awal untuk kuartal ketiga, yang akan dilaporkan secara resmi pada hari Rabu, menggambarkan gambaran yang mengkhawatirkan.

Total nilai terkunci Ethereum (TVL) dalam protokol DeFi diperkirakan akan menunjukkan penurunan yang signifikan tahun-ke-tahun ketika angka resmi dirilis setelah penutupan pasar besok. Volume transaksi juga lebih rendah dari yang diperkirakan oleh analis. Selain itu, ada diskusi yang sedang berlangsung tentang potensi peningkatan jaringan untuk mengatasi masalah skalabilitas. Jalan ke depan untuk Ethereum tentu saja menantang.

Meskipun ini tidak terdengar seperti cerita pembalikan yang khas, ini bisa menjadi sinyal bahwa kita telah mencapai titik terendah. Komunitas sudah bersiap untuk metrik yang mengecewakan minggu ini. Panggilan pengembang yang akan datang bisa menjadi platform untuk menyoroti manfaat dari perbaikan protokol terbaru. Meskipun momentum kurang, Ethereum perlu lebih dari dua kali lipat untuk kembali ke nilainya di awal tahun.

2. Cardano: Turun 53%

Mungkin entri yang paling mengejutkan dalam daftar ini adalah Cardano. Platform blockchain proof-of-stake ini merupakan kepemilikan umum dalam banyak portofolio kripto, dengan tujuan untuk mengganggu industri blockchain yang sudah mapan melalui pendekatan berbasis riset dan proses pengembangan yang bertahap.

Cardano tampaknya terus-menerus melebihi harapan dengan setiap pembaruan, tetapi tahun ini menunjukkan kerentanan. Ia mengejutkan para investor lebih awal di tahun 2025 ketika gagal memenuhi target peta jalannya untuk pertama kalinya. Situasi semakin memburuk musim panas ini ketika melaporkan tingkat adopsi yang lebih lambat dan pandangan yang lebih pesimis untuk periode saat ini.

Harga token anjlok 39% dalam satu hari setelah pembaruan yang menantang, penurunan terburuk sejak peluncurannya. Meskipun ada peningkatan 19% tahun-ke-tahun dalam alamat aktif, ini adalah pertama kalinya Cardano gagal mencapai pertumbuhan 20% dalam lima tahun. Yayasan Cardano kini memproyeksikan peningkatan 14% dalam aktivitas jaringan untuk kuartal ketiga, dengan analis memprediksi pertumbuhan yang bahkan lebih lambat di kuartal keempat. Kekhawatiran tentang penerapan kontrak pintar dan tingkat adopsi dApp menunjukkan masalah skala.

Sulit untuk bertaruh melawan Cardano. Bahkan dengan ekonomi yang berpotensi turbulen yang memengaruhi investasi crypto, Cardano masih mendapatkan pangsa pasar. Investor sekarang dapat membeli platform inovatif ini dengan harga yang sangat terdiskon.

Jangan putus asa. Jadilah strategis.

3. Polkadot: Turun 62%

Tidak dapat disangkal bahwa proyek blockchain yang fokus pada interoperabilitas telah menghadapi tantangan akhir-akhir ini. Bagian yang sulit adalah memahami mengapa sektor ini berkinerja buruk.

Ini seharusnya menjadi waktu yang ideal bagi platform yang memfasilitasi komunikasi antara berbagai blockchain, sebuah kebutuhan yang menjadi jelas selama ledakan DeFi. Proyek yang dimulai di berbagai rantai sekarang seharusnya sudah matang dan lebih bersemangat untuk interaksi lintas rantai, yang seharusnya menjadi panggilan untuk bertindak bagi Polkadot. Penyedia model parachain yang unik ini berada dalam posisi yang baik, dengan rantai relainya bertindak sebagai koordinator pusat untuk berbagai blockchain spesifik proyek.

Polkadot masih mencatatkan pertumbuhan dua digit dalam lelang parachain. Setelah kuartal berturut-turut dengan pemanfaatan slot parachain yang lebih rendah dari yang diperkirakan, Polkadot melampaui prediksi analis dalam laporan terbarunya. Valuasi tinggi proyek ini menjadi perhatian di awal tahun, tetapi setelah ditelaah lebih dekat, ada sesuatu yang menarik. Meskipun kapitalisasi pasar Polkadot saat ini mungkin terlihat tinggi, metrik yang mengarah ke masa depan menunjukkan potensi pertumbuhan yang signifikan.

4. Chainlink: Turun 53%

Ketika Chainlink dan solusi orakelnya mendapatkan adopsi yang luas tahun lalu, itu seharusnya menjadi pengubah permainan bagi seluruh ekosistem blockchain. Platform ini akan dapat memanfaatkan jaringan penyedia data yang kuat sambil memperluas layanannya untuk mencakup lebih banyak kasus penggunaan yang beragam.

Entah bagaimana, itu terhambat dalam pelaksanaannya. Jaringan oracle terdesentralisasi terkemuka sedang berjuang untuk mempertahankan momentum dengan mitra kunci. Mengurangi beberapa proyek ambisiusnya dan fokus pada kompetensi inti tidak pernah menjadi bagian dari buku pedoman pertumbuhannya.

Komunitas kripto bersiap menghadapi kuartal ketiga yang menantang. Analis memperkirakan penurunan marginal dalam aktivitas jaringan dan harga token untuk periode yang berakhir akhir bulan ini. Sebagai proyek yang terikat erat dengan ekosistem DeFi yang lebih luas, investor mungkin perlu menunggu pemulihan sektor secara keseluruhan untuk melihat Chainlink pulih kembali. Namun, kembalinya baik adopsi yang meningkat maupun apresiasi token pada tahun 2026 adalah konsensus pasar.

5. Uniswap: Turun 72%

Kondisi pasar terbaru tidak ramah bagi banyak bursa terdesentralisasi, terutama pembuat pasar otomatis yang sedang naik daun. Uniswap mengoperasikan protokol untuk pertukaran token terdesentralisasi dengan biaya minimal dan likuiditas tinggi.

Tesis bullish untuk Uniswap menjelang tahun ini adalah bahwa peningkatan pengawasan regulasi terhadap bursa terpusat akan mendorong lonjakan perdagangan terdesentralisasi. Ini adalah kekuatan Uniswap, tetapi itu belum terwujud tahun ini.

Volume perdagangan telah berbalik negatif. Penurunan 7,6% dalam total nilai terkunci (TVL) bersamaan dengan penurunan 10% dalam dompet aktif unik untuk kuartal terbaru protokol adalah masalah. Perang biaya yang sedang memanas di ruang DEX tidak membantu prospek pemulihan Uniswap, tetapi ini juga merupakan yang paling terpukul dari lima cryptocurrency di tahun 2025.

Tidak akan memerlukan banyak usaha untuk mengangkat Uniswap dari kemunduran saat ini. Pertukaran terdesentralisasi ini sudah melihat tanda-tanda awal perbaikan di paruh kedua tahun ini. Ini didorong oleh peluncuran proposal tata kelola baru, dan mengklaim bahwa penerapan V3-nya di blockchain tambahan menarik pengguna baru. Sekarang saatnya bagi Uniswap untuk menunjukkan kepada investor likuiditas.