Harga emas naik di atas $3.450 pada hari Senin, mendekati level rekor saat para trader memantau independensi Federal Reserve dan data pasar tenaga kerja yang akan datang. Rally logam mulia ini terjadi di tengah sesi AS yang sepi akibat libur Hari Buruh.
XAU/USD naik 0,87% menjadi $3.476, mendapatkan momentum dalam kondisi perdagangan yang tenang. Kekhawatiran tentang otonomi Fed dan ketidakpastian perdagangan yang berkelanjutan telah melemahkan Dolar AS, meningkatkan aliran ke aset-aset yang dianggap aman seperti emas.
Inflasi dan Harapan Pemotongan Suku Bunga
Data inflasi terbaru menunjukkan harga hampir 3% lebih tinggi tahun-ke-tahun, di atas target 2% Fed. Indeks Harga PCE inti naik 2,9% secara tahunan pada bulan Juli, menunjukkan proses disinflasi yang terhenti. Meski inflasi di atas target, trader masih memperkirakan probabilitas 85% untuk pemotongan suku bunga pada bulan September, menurut data pasar.
Komentar terbaru Ketua Fed Jerome Powell yang menyoroti kelemahan pasar tenaga kerja telah mengalihkan fokus pada data pekerjaan mendatang. Rilis angka Nonfarm Payrolls (NFP) sekarang menjadi peristiwa kunci bagi para trader emas.
Perkembangan Politik dan Dampak Pasar
Peserta pasar sedang memperhatikan dengan saksama perkembangan seputar potensi penghapusan Gubernur Fed Lisa Cook. Proses hukum yang sedang berlangsung telah menimbulkan kekhawatiran tentang stabilitas kebijakan moneter dan independensi bank sentral.
Selain itu, putusan Pengadilan Banding AS tentang legalitas tarif telah memperkenalkan ketidakpastian lebih lanjut, yang berpotensi meningkatkan daya tarik emas sebagai aset safe-haven.
Outlook Teknikal untuk Emas
Kenaikan harga emas dilanjutkan saat mencapai level tertinggi dalam dua bulan di $3,489 sebelum menetap di sekitar $3,476. Indikator teknis menunjukkan ruang untuk kenaikan lebih lanjut:
Sementara Indeks Kekuatan Relatif (RSI) mendekati wilayah jenuh beli, kekuatan tren saat ini menunjukkan bahwa kondisi jenuh beli yang signifikan mungkin tidak terjadi hingga mendekati level 80.
Seiring berkembangnya kondisi pasar, para trader harus memantau rilis data ekonomi kunci dan perkembangan geopolitik yang dapat mempengaruhi harga emas dan sentimen pasar yang lebih luas.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
Emas Melampaui $3,450 di Tengah Kekhawatiran Kemandirian Fed dan Fokus Pasar Tenaga Kerja
Harga emas naik di atas $3.450 pada hari Senin, mendekati level rekor saat para trader memantau independensi Federal Reserve dan data pasar tenaga kerja yang akan datang. Rally logam mulia ini terjadi di tengah sesi AS yang sepi akibat libur Hari Buruh.
XAU/USD naik 0,87% menjadi $3.476, mendapatkan momentum dalam kondisi perdagangan yang tenang. Kekhawatiran tentang otonomi Fed dan ketidakpastian perdagangan yang berkelanjutan telah melemahkan Dolar AS, meningkatkan aliran ke aset-aset yang dianggap aman seperti emas.
Inflasi dan Harapan Pemotongan Suku Bunga
Data inflasi terbaru menunjukkan harga hampir 3% lebih tinggi tahun-ke-tahun, di atas target 2% Fed. Indeks Harga PCE inti naik 2,9% secara tahunan pada bulan Juli, menunjukkan proses disinflasi yang terhenti. Meski inflasi di atas target, trader masih memperkirakan probabilitas 85% untuk pemotongan suku bunga pada bulan September, menurut data pasar.
Komentar terbaru Ketua Fed Jerome Powell yang menyoroti kelemahan pasar tenaga kerja telah mengalihkan fokus pada data pekerjaan mendatang. Rilis angka Nonfarm Payrolls (NFP) sekarang menjadi peristiwa kunci bagi para trader emas.
Perkembangan Politik dan Dampak Pasar
Peserta pasar sedang memperhatikan dengan saksama perkembangan seputar potensi penghapusan Gubernur Fed Lisa Cook. Proses hukum yang sedang berlangsung telah menimbulkan kekhawatiran tentang stabilitas kebijakan moneter dan independensi bank sentral.
Selain itu, putusan Pengadilan Banding AS tentang legalitas tarif telah memperkenalkan ketidakpastian lebih lanjut, yang berpotensi meningkatkan daya tarik emas sebagai aset safe-haven.
Outlook Teknikal untuk Emas
Kenaikan harga emas dilanjutkan saat mencapai level tertinggi dalam dua bulan di $3,489 sebelum menetap di sekitar $3,476. Indikator teknis menunjukkan ruang untuk kenaikan lebih lanjut:
| Level Dukungan | Level Perlawanan | |----------------|-------------------| | $3,452 | $3,500 | | $3,438 | $3,550 | | $3,400 | $3,600 |
Sementara Indeks Kekuatan Relatif (RSI) mendekati wilayah jenuh beli, kekuatan tren saat ini menunjukkan bahwa kondisi jenuh beli yang signifikan mungkin tidak terjadi hingga mendekati level 80.
Seiring berkembangnya kondisi pasar, para trader harus memantau rilis data ekonomi kunci dan perkembangan geopolitik yang dapat mempengaruhi harga emas dan sentimen pasar yang lebih luas.