Hasil pertemuan penting yang diadakan oleh The Federal Reserve (FED) pada 11 Oktober 2025 sangat diperhatikan. Namun, laporan nilai produksi industri yang dijadwalkan dirilis pada 17 Oktober ditunda karena data yang terputus, situasi tak terduga ini disebabkan oleh penutupan pemerintah federal yang menyebabkan ketidakmampuan untuk mendapatkan informasi kunci.

The Federal Reserve (FED) awalnya berencana untuk menilai status pemulihan industri manufaktur Amerika melalui 12 indikator inti dalam laporan nilai output industri. Namun saat ini, data kapasitas industri pertahanan seolah terjebak dalam aliran sungai yang membeku, sulit untuk dipahami dengan akurat. Garis produksi pesawat tempur F-35 mengalami distorsi data kapasitas akibat lonjakan pesanan dari Ukraina, departemen senjata General Dynamics mengalami penundaan dalam pengiriman laporan inventaris karena pengadaan darurat oleh Israel, dan persediaan magnet tanah jarang dari Raytheon Missile Systems menjadi rahasia. Hilangnya data kunci ini membuat The Federal Reserve (FED) seolah berlayar dalam kabut tebal saat membuat keputusan.

Pasar keuangan memberikan reaksi yang tajam terhadap situasi ini. Harga kontrak berjangka emas di New York Mercantile Exchange melonjak 4,2% dalam satu hari, melampaui batas 4000 dolar. Sementara itu, imbal hasil obligasi AS 10 tahun turun tajam 11 basis poin, mencatat level terendah dalam tiga bulan. Yang lebih mengkhawatirkan, Indeks Volatilitas Chicago (VIX) melonjak 28%, mencapai level tertinggi sejak pecahnya konflik Rusia-Ukraina pada 2022. Gelombang kepanikan ini dengan cepat menyebar ke pasar Asia, menyebabkan indeks Nikkei turun 3,7% pada hari itu, sementara indeks komposit Korea Selatan anjlok 4,1%.

Krisis data yang tiba-tiba ini tidak hanya mempengaruhi pasar keuangan, tetapi juga mengungkapkan kontradiksi mendalam dalam sistem politik Amerika Serikat. Permainan politik antara Dewan Perwakilan Rakyat dan Senat memperburuk kompleksitas situasi, semakin meningkatkan ketidakpastian pasar.

Menghadapi serangkaian tantangan ini, bagaimana keputusan The Federal Reserve (FED) akan mempengaruhi arah ekonomi global? Bagaimana bank sentral di berbagai negara akan merespons potensi badai keuangan ini? Pertanyaan-pertanyaan ini layak untuk kita perhatikan dan pikirkan secara mendalam.