Pasar keuangan baru-baru ini mengalami gejolak yang hebat, harga Bitcoin turun 15%, dan pasar saham AS juga mengalami penurunan besar. Badai "hari Jumat hitam" ini menyebabkan hampir 1,52 juta investor mengalami kerugian likuidasi total sebesar 19 miliar dolar.

Penyebab gejolak pasar kali ini bersifat multifaset. Pertama, kejadian penutupan pemerintah AS menyebabkan penundaan dalam rilis sejumlah data ekonomi penting, termasuk data CPI yang sangat diperhatikan. Ini tidak hanya mempengaruhi penilaian pasar terhadap kondisi ekonomi, tetapi juga memberikan ketidakpastian pada keputusan kemungkinan penurunan suku bunga di bulan Oktober. Menghadapi ketidakpastian ini, investor institusi besar dengan cepat menarik investasi dari pasar saham AS dan pasar koin.

Kedua, situasi di Timur Tengah mengalami pelonggaran sementara. Israel dan Hamas telah mencapai kesepakatan gencatan senjata sementara, yang pada tingkat tertentu mengurangi risiko geopolitik, tetapi sekaligus juga melemahkan daya tarik aset-aset aman.

Selain itu, ketidakpastian dalam hubungan perdagangan internasional juga memberikan tekanan pada pasar. Terutama, pengumuman sepihak terbaru Amerika Serikat untuk mengenakan tarif 25% pada truk berat dan menengah, kembali memicu kekhawatiran tentang peningkatan konflik perdagangan.

Namun, yang paling diperhatikan pasar tetaplah arah kebijakan moneter Federal Reserve. Meskipun probabilitas ekspektasi penurunan suku bunga sebesar 25 basis poin pada bulan Oktober mencapai 92,4%, namun penutupan pemerintah mungkin menyebabkan penundaan keputusan penurunan suku bunga. Yang lebih penting, notulen pertemuan Federal Reserve menunjukkan bahwa beberapa pejabat mengungkapkan kekhawatiran tentang rebound inflasi dan menentang untuk terus mendorong penurunan suku bunga.

Dalam kondisi pasar seperti ini, harga emas juga mungkin terpengaruh. Selama dua bulan terakhir, harga emas telah naik lebih dari 15%, mengakumulasi banyak keuntungan. Meskipun investor jangka panjang tetap optimis tentang prospek harga emas, fluktuasi pasar dalam jangka pendek mungkin memicu pengambilan keuntungan.

Meskipun demikian, dalam jangka panjang, tampaknya merupakan masalah waktu sebelum harga emas menembus batas 1000 yuan. Volatilitas pasar saat ini mungkin hanya merupakan penyesuaian dalam perjalanan bull market, dan tidak berarti bahwa bull market emas telah berakhir. Para investor, sambil memperhatikan volatilitas pasar jangka pendek, juga harus tetap memperhatikan tren jangka panjang.